ini diaa kuenyaaa |
Assalamualaikum ! hei gimana kabar kalian ? rindu gak
dengan tulisan aku ? *narsis* . maaf belum ngabahas rentang umrah, lagi
sibuk-sibuknya les sampe bikin sakit kepala dan susah banget buat ngatur jadwal
belajarku sendiri *please allah help me :D* . eh, aku belum kasih tau yah?
Alhamdulillah aku udah 17 taon tanggal 13 kemaren bareng sodara tak sekandungku
delsya *della syahbani*, tambah tua tambah dewasa :D haha. Gak ada yang spesial dihari ultahku *tapi sebenarnya
spesial,soalnya dapat kue ultah dari farah+rheiny yang membuat delsya terharu
dan saya terbahak-bahak :D* ampunn seumur idup baru kali itu aku dapet kue
ultah dihari ultah, thanks to farah and rheiny “kalian yang paling ngerti mau
gue :D haha” . eh, kok udah sampe pembahasan ultah sih ? kali ini aku pengen
ngebahas tentang anak kecil jaman sekarang.
Oke
apa yang ada dipikiran kalian tentang anak jaman sekarang ? yup, pasti
bilangnya mereka dengan kita dulu beda
banget yah ? dulu kita tuh maennya, benteng, kasti, karambol,congklak,beta
kaya-kaya*itu permainanku waktu dikampung :D* , mereka sekarang ?? maennya
game, pe-es, hape*maksudnya game yang ada dihape*. Pasti kalian langsung bilang
“oh,iya iya betul tuhhh , haduhh anak jaman sekarang emang bedda dengan
jamannya kita dulu yah jengg ?*kok bicaranya kayak tante-tante lagi arisan ? :D*
. dan permainan yang paling parah dan menurut mereka itu adalah permainan,
yaitu internet, internet dimana kita dapat menemukan segala informasi dari
informasi terbaru hingga informasi yang sara akan pornografi. Itu masih untung
karena sumber pornografinya berasal dari intenet, gimana anak yang jaman
sekarang*seumuran SD* udah dikasi ortunya pegang hape dengan alasan memudahkan
mereka menghubungi anaknya, nyimpan adegan pornografi di hapenya, gak usalah
pornografi adegan kekerasan*maksudnya kata-kata cacian beserta adegan darah
tercecer dimana-mana,ckck -,-* yang belum layak mereka tonton pun, mereka
tonton.
Sebenarnya
hal ini tak lepas dari peran orang tua sebagai pembimbing dan pendidik si anak
. jika suatu ketika si anak menonton hal yang seharusnya tak pantas mereka
tonton, dan anak ini tertangkap basah lagi menonton hal tersebut , harusnya
yang patut disalahkan dalam hal ini adalah orang tua ! kemana orang tua mereka
? tak heran banyak terlihat berita ditelevisi mengenai tindak asusila dibawah
umur. Lebih dari itu, alasan saya menulis hal ini lebih kepada pengalaman saya
waktu shalat magrib beberapa waktu lalu. Ketika itu saya melihat anak-anak
sedang membaca doa setelah habis adzan magrib, dan dominan yang terlihat adalah
anak-anak, bisa dihitung berapa jari orang tua yang ada*maaf, saya masih masuk
kategori anak-anak :D* . dari sini saya bisa menyimpulkan bahwa anak-anak yang
kebanyakan shalat dimasjid memeliki beberapa alasan untuk kemasjid dan pasti
alasan utamanya adalah di suruh orang tuanya shalat sekaligus belajar ngaji,
tapi tidakkah kalian tahu para pembaca ? apa yang dipikiran si anak ? bisa jadi
ia berfikir, “papa kok suruh shalat, padahal papa sendiri gak shalat?” . hmm,
tapi tenang saja tidak semua orang tua yang menyuruh anaknya shalat kemudian ia
sendiri tak shalat. Contoh konkritnya yaitu mama saya*promosiii* , saya tak
mengada-ngada. Ketika ia menyuruh orang shalat ia juga melakukan hal itu dan
masih banyak hal yang mamaku beritahukan untuk melaksanakan pekerjaan yang baik
karena ia telah merasakan manfaat dari pekerjaan baik itu*jadi rindu mama,
pengen nelpon mama :D*.
Sebenarnya
pembicaraan saya sudah jauh melenceng, harusnya ketika saya bercerita tentang
permainan anak dijaman sekarang, saya akan mengajukan diri sebagai duta
permainan tradisional karena kemampuan saya membeberkan segala permainan yang
dimainkan dizaman saya dulu :D . tapi, karena sudah terlalu panjang yang saya
ketik lebih baik saya akhiri disini, wassalam .