Minggu, 29 Oktober 2017

Pekan Qur'an Tadulako



Resume Seminar Qur’an : Pekan Qur’an Tadulako

Baru liat pertama kali poster dari seminar ini, dibenak saya langsung terpikir wah saya harus ikut ini, pasti acaranya keren abis. Dan benar saja, sesampainya saya disana pembukaan  diawali dengan lantunan ayat qur’an dilanjutkan dengan penampilan dari kafilah yang mengikuti lomba tahun ini di malang terkait korupsi yang pemaparannya buat saya merinding, keren sekali soalnya haha.

Materi I : Bagaimana membentuk generasi Qur’an
Oleh : Nurdin Hanafi, S.Ag

-Membaca al-qur’an harus dengan iman serta keikhlasan, sehingga dengan iman dapat memberikan manfaat sekaligus pahala
-Mengapa banyak yang malas baca qur’an kemungkinan besar karena tidak tahu manfaatnya
- kita harus yakin, islam itu akan tegak, dengan apa ? dengan qur’an karena hal itu telah disebutkan dalam al qur’an surat an nur ayat 55:
اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
-Dengan adanya janji itu bertambahlah semangat kita untuk berjayanya islam itu sekali lagi
-walau perppu ormas sudah disahkan tapi jika allah katakan barangsiapa yang memadamkan cahaya Allah dengan tipu daya, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya ( As saff ayat 8)
-tidak penting apakah kita hidup dizaman gemilang itu tapi bagaiamana kita turut andil untuk mengembalikan zaman itu
-setidaknya kita harus jadi pondasi bagi generasi dimasa depan
Saya terharu mendengarkan penjelasan beliau, seakan termotivasi lagi untuk turut andil demi berjayanya islam, pada akhir sesi materi 1, kita juga diajarkan cara menghafal Al-qur’an dengan mengulang 20 kali pada ayat yang sama- juga pada saat itu langsung dipratekkan (talaqqi sebanyak 3 kali)

Materi II : membentuk generasi Intelektual
Oleh : Dr. Ir. Muhd. Nur Sangadji, DEA

-Mengapa rata-rata orang Indonesia, susah berbahasa inggris ? karena mereka diajarkan berfikir dulu baru berbahasa
-padahal jika ingin berbahasa inggris, cara mempelajarinya ialah berbahasa dulu walau salah baru difikir
-kebiasaan kita adalah terlalu banyak memproduksi alasan, jadi mulai sekarang jangan sampai membuat alasan dan selalu terpacu untuk belajar

Tips yang dibawa pulang dari kedua pemateri
-Gunakan selalu al qur’an sebagai pedoman hidup
-bacaan harus diamalkan (sami’na wa ato’na)
-make a habit (kebiasaan akan muncul apabila selalu dilakukan berulang dan belajar dari kesalahan)
-buat critical situation agar kamu terpacu untuk terus bergerak dan belajar
-ikhlas
-dan letakkan dalam pikiranmu bahwa kamu bisa!

Ahad, 29 Oktober 2017
Lokasi : IT Center Universitas Tadulako

Tanggal 3-5 November Akan dilaksanakan Mukhayyam (Camping) Qur’an Mahasiswa, insya allah mau ikut juga kalo tidak ada halangan hehe

Art Of Dakwah


Art Of Dakwah

Penulis : Felix Y. Siauw
Visual : Emeralda Noor Achni
Penerbit : Al Fatih Press

Awal melihat buku ini, dari covernya saja tampak sangat menarik, sehingga dalam benak akan muncul pertanyaan, apa ya kira-kira isi buku ini? Pembahasan yang ringan, serta halaman yang full colour membuat kita tak mengira bahwa ketebalan bukunya adalah 160 Halaman.

Ada salah satu halaman yang buat saya kembali merenung, ah pada akhirnya semua tentang cinta, begitupun dakwah, dakwah itu ya cinta. karena aku ingin kamu merasakan nikmat keislaman yang aku rasakan. karena cinta pada saudara seakidahlah muncul dakwah untuk menyerukan kepada yang ma'ruf dan menjauhi yang mungkar

Halaman 49 adalah salah satu halaman yang membuat saya terharu dikatakan, dakwah adalah berbagi tentang apa yang kita rasakan, tentang apa yang orang lain rasakan, karena kita peduli, karena kita menyayangi mereka, dakwah itu cinta.

Karena kita mencintai Allah maka kita memahami bahwa dakwah itu kewajiban darinya, yang dahulunya di emban pada para Nabi & Rasul. Namun sekarang menjadi Amanah bagi umat muslim untuk melanjutkan.

Buku ini mengajarkan kita, bahwa jika kamu mencintai saudaramu, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdakwah. salah satunya dengan dengan dakwah visual. Dimana tampilan yang dikemas secara unik akan lebih sedap dipandang tentu tidak dengan mengubah konten dakwah.

#ResensiBuku
#artofdakwah
#IChallengeMySelf
#Baca1Buku1Hari

Sabtu, 28 Oktober 2017

Muslimah Zaman Now


Awalnya ikut kegiatan ini karena penasaran, apasih yang bakalan dibahas di muslimah zaman now, berkat pertemuan ini secara tidak langsung kita tersadarkan, bahwa ada jurang besar yang terbentang sehingga mengapa banyak sekali terjadi kerusakan pada anak muda zaman now. pada materi kedua dijelaskan tentang campur baur, dimana kita tak mengenal bahwa ada hukum islam yang mengatur tentang interaksi lawan jenis, yang mungin kita sudah tau, tapi dengan ikut kegiatan ini kita diingatkan kembali. Sekali lagi saya hanya mengikuti sebagian materi pada sesi pertama karena ada urusan yang dikerjakan terlebih dahulu

Materi I : Jika Hatimu Tersentuh Cinta
oleh : Ukhti Fahrunisa

Tanda-tanda cinta : kagum, berharap, banyak menyebut, berkorban, ridho.
jika belum siap menyelami cinta, jangan pacaran. karena menyelami cinta harus ada tahapan yang dipelajari terlebih dahulu.
yang perlu dilakukan agar tak terjebak kedalam aktivtas pacaran
-mengisi hari dengan beribadah (kualitas ibadah diperbaiki)
-menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat
-hijrah dari lingkungan yang dulu
-lakukan hobby sesuai passion
-bulatkan tekad untuk menikah

beberapa cara memantaskan diri:
-belajar ilmu agama
-belajar ilmu parenting
- menjaga kebersihan diri
-siap mental (karena sejatinya setelah menikah akan banyak probematika hidup yang harus dipecahkan bersama)

Materi II : Mengungkap Akar Masalah Pacaran
Oleh : Ukhti Muliananda

Kerusakan (contohnya pada kehidupan, seperti bencana alam) menghasilkan masalah yang dikarenakan salah satunya ialah pacaran
akar masalahnya karena manusia jauh dari syariat islam

1. kemaksiatan individu dan keluarga, islam tidak dijadikan landasan kehidupan pribadi, agama tidak dijadikan sebagai pengatur interaksi lawan jenis
2. kemaksiatan lingkungan : adanya sekulerisme yang merajalela dan dianggap wajar
3. pada akhirnya sekulerisme melahirkan generasi hedon

Lokasi : Refans Cafe
Pukul : 16.00-18.00 WITA

Jumat, 27 Oktober 2017

"Buat Mereka Tertawa Setelah Buat Mereka Menangis"

sebenarnya saya ketinggalan beberapa materi awal, sehingga resumenya tidak dimulai dari nomor 1. setelah dicermati materi ini terkait bagaimana kita memperlakukan kedua orang tua kita sehingga mereka tidak bersedih dengan apa yang telah kita perbuat pada mereka. dengan tidak dimulainya menuis resume dari angka 1 sangat memungkinkan terpotongnya informasi, tapi saya tetap ingin menuliskannya,

11. ketika orang tua sakit dampingi mereka
12. jangan sampai ketidaktahuannya buatmu merendahkannya
13. jangan tertawa terbahak-bahak meskipun ada yang konyol dari dirinya
14. bila ada kabar gembira, jadikan mereka yang pertama tahu
15. jaga kesehatan mereka
16. bila orang tua ingin safar dan engkau punya kelebihan dana, maka belikan ia tiket
17. jangan menceritakan kesedihanmu pada orang tuamu, kecuali sangat perlu ( contoh : perceraian)
18. antar orang tua bersilaturahmi ke keluarga yang lain
19. jangan terlalu serin memuji istri didepan ibu (untuk laki-laki)
20. jangan ikut campur masalah orang tua
21. jika ayah menikah lagi, diam-diam saja
22. jangan mengkritik penampilannya kecuali melanggar syariat
23. bila saudara menyakiti orang tua, minta maaflah pada mereka
24. jangan mengagetkannya dengan berita menyedihkan
25. ajarilah mereka agama
26. (sebenarnya ini adalah materi utama, harusnya berada diurutan pertama, tapi diletakkan diakhir supaya mudah diingat) Jadilah anak sholeh yang mendoakan orang tuanya

Lokasi : Masjid Al-Amanah, Ba'da Maghrib-Ba'da Isya

mungkin poin-poin yang diberikan sederhana, tapi sadar gak kita kalau hal diatas merupakan saran yang sangat kita perlukan ?
#ResumeMateri

#RememberThisAdvice

Membentuk Habit Lewat Program "ODOP"

1. Disiplin baca buku, minimal 1 minggu 1 buku
2. Dispilin menulis resume isi buku (resensi, mind mapping, coreran)
3. Disiplin menulis alur untuk bahan tulisan (di notes, hp atau PC)
4. Disiplin menuliskan resume kegiatan seminar, workshop, pengajian dan seminar yang pernah diikuti dalam sebulan
5. Disiplin menuliskan kegiatan bersama keluarga untuk dokumentasi home team
6. disiplin menuiskan kegiatan yang menarik dalam sebuah diary untuk mengasah kepekaan menemukan hikmah yang berserak
7. Disiplin belajar ilmu menulis dari buku, penulis, blog dan website
8. disiplin bangun pagi dan menulis sebelum berangkat beraktivitas/sekolah
9. disiplin mengikuti update berita dan info terkini baik di dunia maya maupin dunia nyata biar nggak kuper dan gaptek
10. disiplin waktu alias tidak menunda-nunda untuk menulis
11. disiplin berdoa minta sama Allah supaya dijauhkan dari rasa malas menulis, membaca dan merenungi hikmah yang didapat setiap harinya
Sumber : Majalah D'RISE edisi September 2017 hal 37 rubrik Writeprener
-------------------------------------------------------------------------------


Salah satu yang pengingat paling menampar sih sebenarnya, karena kata-kata diatas juga bagian yang diajarkan cikgu dan guru les kelas menulis yang pernah saya ikuti, daaan baru sadar ternyata setelah diketik, awal kata depan setiap poin adalah disiplin, sebuah teguran, sebuah doa, semangat terus, jika kamu muncul di timeline tahun depan semoga semua yang diketik telah diterapkan, dan mimpi-mimpi kita menjadi nyata