Sabtu, 08 Desember 2018

Pesan MAMA minggu ini

Usahakan selalu masak di rumah.. akan beda rasa masakan dirumah dibanding makan diluar tentunya kalo dibikinin orang lain.. jangan sampai mereka jadi lebih sering rasa yang orang lain buat dibanding buatanmu.

Pintar-pintarlah menempatkan diri.
jangan lupa bebersih sebelum tidur.

rasanya masih lama,
tapi di tappering begini kayaknya jadi udah gak lama

btw, aku memang bisa masak, tapi kalo dihadapan yang lebih tua kadang aku gugup. piring berjatuhan dan sebagainya.

aku udah tau takaran untuk ikan masak sama agar-agar. sederhana kan ? banget. tapi aku tipe apa-apa harus ditakar. susahnya ya disitu. kapan-kapan kita sambung lagi ya ?

Rabu, 12 September 2018

Wakil Rakyat, Penyuapan Birokrat, dan Korupsi. Pusaran tiada Akhir buah demokrasi


Berhembusnya isu terkait penyalahgunaan dana perimbangan daerah pada rapat anggota DPR tak terlepas dari adanya bukti penangkapan sejumlah petinggi partai serta pejabat Kementerian keuangan. Hal ini dibenarkan oleh salah satu juru bicara KPK, Febri Driansyah. Beberapa kepala daerah serta PNS dari pemerintahan dilakukan pemeriksaan guna menelusuri alokasi dana Anggaran APBD yang diduga berkaitan langsung dengan dana perimbangan (cnn.com)
Berselang beberapa hari selanjutnya, kembali masyarakat dibuat kaget dengan berita berupa mantan narapidana pelaku korupsi diperbolehkan untuk mengajukan diri sebagai calon legislatif. Beberapa petinggi partai, menentang adanya keputusan tersebut. Adanya inkonsistensi pada Baawaslu dalam penetapan peraturan, menimbulkan kegaduhan. Disisi lain, pihak Bawaslu mengaku bahwa mereka tidak melakukan intepretasi sendiri atas penerapan hukum tersebut. Hal ini dibenarkan oleh Ketua Bawaslu, Abhan. Beliau menyatakan dalam penetapan calon legislatif tidak ada peraturan yang bertuliskan secara konkrit bahwa mantan narapidana dilarang untuk mencalonkan diri kembali menjadi anggota legislatif. Kontradiktif dengan hal tersebut, PKPU sendiri mengeluarkan peraturan  dimana mereka melarang mantan narapidana korupsi untuk melakukan pencalonan kembali sebagai anggota legislatif (republika.com)
Salah satu peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Lucius Karus, memprediksikan bahwa kursi DPR untuk periode 2019-2024 akan di ramaikan oleh koruptor kembali. Hal ini didasarkan dari keputusan bawaslu yang terkesan acuh terhadap permasalahan yang cukup serius di lingkup DPR. Tak hanya itu, beliau juga meyakinkan dampak yang ditimbulkan akan lebih besar. Bagaimana tidak, jika bawaslu mengizinkan  bakal calon legislatif berasal dari mantan koruptor, tidak menutup kemungkinan, dimasa depan ketika melalukan korupsi kembali mereka akan berlindung dibalik nama Bawaslu itu sendiri. (cnn.com)
Adanya perpecahan perspektif dalam penetuan lolos tidaknya mantan narapidana korupsi, tidak terlepas dari peran besar Bawaslu. Kita ketahui sendiri, bahwa bawaslu memiliki fungsi sebagai badan pengawas. Hilangnya fungsi pengawasan serta lemahnya penggunaan sumber hukum menjadi salah satu kelemahan penerapan hukum di negeri ini. Terlepas dari hal tersebut, berita mengenai korupsi seperti tak ada habisnya di negeri ini. Lain pihak, terbuka lebarnya kesempatan pada wakil rakyat untuk mengalokasikan anggaran pembelajaan suatu daerah, sangat rentan membuka peluang bagi para pelaku korupsi untuk melakukan kejahatan
Hampir seluruh rakyat indonesia pasti akan lelah mendengar kata “wakil rakyat”. Bagaimana tidak, mereka yang diibaratkan sebagai perpanjangan tangan rakyat yang pada pundaknya diharapakan mewakili aspirasi mereka, malah menggunakan dana rakyat untuk kepentingan pribadinya. Wajar saja, jika rakyat akan bersikap apatis pada pemerintahan. Layaknya  hidup enggan mati tak mau. Disatu sisi mereka yang kesusahan ingin suaranya didengar dan dibantu oleh pemerintah, disisi lain ternyata mereka yang dipercayakan jabatan memakan dana yang dipercayakan pada mereka.
Utopia pada penerapan demokrasi yang begitu di elukan pada negara ini membuat kita sebagai masyarakat memandang kabur persoalan yang ada. Digaungkannya asas demokrasi berupa bebas, umum, langsung, rahasia, jujur serta adil, membuat masayarakat mengalami halusinasi sementara akan permasalahan. Bagaimana tidak, ditengah kesusahan yang ada diantara masyarakat, adanya penyelewengan dana tidak dapat diketahui oleh mereka. Hingga terjadi kesusahan, infrastruktur yang rapuh, kelangkaan sumber daya di suatu daerah barulah diketahui sumber permasalahnnya.
Sampai kapan masyarakat akan tertipu dengan sistem demokrasi ini ? Begitu rapuhnya sistem buatan ini  menyebabkan potensi besar kerusakan terjadi di lingkup setingkat negara. Jika masih berbicara dalam lingkup keluarga mungkin ada batasan yang dapat di tolerir, beda hal nya jika lingkup negara. Dimana fungsi negara harusnya meindungi serta mengayomi rakyatnya. Namun, dibiarkan nya penjilat-penjilat negeri ini kembali mencalonkan diri berarti sama besarnya memberi mereka peluang secara bebas meraup keuntungan pribadi yang berimbas pada kesengsaraan rakyat.
Dilain pihak, pembenturan dalam penggunaan undang-undang salah satu bukti lemahnya sistem yang ada. Interpretasi ganda suatu hukum patutlah dicurigai, bagaimana tidak. Hukum yang harusnya bersifat tegas, berubah menjadi fleksibel dimata suatu kepentingan. Jika kepentingan itu untuk rakyat, tak masalah. Tapi jika hal tersebut hanya menguntungkan pribadi wakil rakyat, lantas dimana hak kita sebagai rakyat? Lemahnya sistem yang ada harusnya cukup menamparkan kita. Sepatutnya tidak membiarkan hal ini berlarut-larut terjadi.
Dalam islam dikenal suatu konsep dalam struktur kekhilafahan berbentuk lembaga yang berguna untuk mengatur penerimaan dan pengeluaran negara yang sering disebut dengan Baitul mal, tentunya tidak mengadalkan sektor perpajakan. Berbeda halnya dengan APBN yang kita ketahui. Pengeluaran pengguanaan baitul mal, dapat langsung diputuskan oleh seorang Khalifah (pemimpin negara) tanpa perku dilakukan rapat serta persetujuan oleh anggota dewan, seperti halnya yang sering kita ketahui dewasa ini.
Penyusunan anggaran belanja negara Khilafah juga tidak terikat dengan tahun fiskal sebagaimana dikenal dalam sistem ekonomi yang ada saat ini. Khalifah hanya tunduk pada garis-garis atau kaidah-kaidah yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Khalifah memiliki kewenangan penuh untuk mengatur pos-pos pengeluarannya, dan besaran dana yang harus dialokasikan, dengan mengacu pada prinsip kemaslahatan dan keadilan bagi seluruh rakyatnya, berdasarkan pada ketentuan yang telah digariskan oleh syariah Islam, agar harta tersebut tidak hanya berputar di kalangan orang-orang kaya saja
Sudah waktunya, kembali menilik sejarah. Dimana kita akan tersadarkan, bahwa ada solusi terbaik ditengah fatamorgana sistem demokrasi yang ada. Ditawarkannya sistem ini tak terlepas dari fokus utama pada rakyat. Sistem yang tak memiliki kerapuhan bukan hanya karena telah menjadi contoh dizaman dahulu, tetapi karena kebermanfaatannya untuk rakyat serta minimnya akses oknum untuk melakukan penyelewengan dana. Tersadarkannya rakyat dari kerapuhan serta kekurangan yang ada pada sistem ini, seharusnya menjadi alasan yang cukup bagi mereka untuk berfikir, lelah dirugikan mari bersatu kembali pada islam.

Jumat, 07 September 2018

HUJAN

Penulis : Tere Liye
Hal : 320 Halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Sebenarnya jauh dari lubuk hati ini, sudah lelah untuk baca novel, maunya buku yang rumit mungkin (?) 😂
alasan lain baca buku ini, tiba-tiba keinget zulfa aja soalnya ini bukunya, pas buka halaman pertamanya ada tanggalnya 31/10/16 ternyata bukunya sudah usia 1 tahun

Harapan saya sebagai pembaca, baca novel ini bakalan buat kita syahdu-syahduan karena bahasnya tentang hujan. jangan harap! novel ini salah besar. 
kamu akan dibawa pada suatu keadaan yang memaksa kamu mau tak mau belajar geografi, perubahan iklim dan segalanya, terus kapan bahas hujannya?

saya curiga penulisnya berkonspirasi wkwk, tepat dihalaman 200 ia sebutkan "kabar buruk, jangan pernah jatuh cinta saat hujan, karena besok ketika kamu patah hati, setiap hujan turun kamu akan teringat kenangan yang menyakitkan" gak boleh baper, namanya juga novel.

satu titik buku ini ingin mengajarkan kita, tentang banyak hal salah satunya iklim, bahwa manusia tidak boleh melakukan kerusakan pada alam, atau tunggu dampak yang akan terjadi

salah satu kata yang dikutip zulfa (dan saya setuju) yaitu : bukan melupakan yang jadi masalah. Tapi menerima. barangsiapa yang bisa menerima maka dia bisa melupakan. Tapi jika dia tak bisa menerima maka dia tak bisa melupakan.

Sama halnya dengan memaafkan, maafkan aku ya jika ada salah :')
#ResensiBuku
#IChallengeMySelf
#Baca1Buku1Hari

Reideologi Islam Membumikan Islam Sebagai Sistem


Penerjemah : Muhammad Hawari
Editor : Arief B. Iskandar
Penerbit : Al Azhar Press

Pertama kali liat buku ini, bawaanya jadi semangat, seperti menemukan "kamu kah jawaban dari pertanyaan yang kucari ?" *lebay* wkwk. dan ternyata benar saja, buku ini berupa harapan bahwa setelah tuntas membaca ini kita dapat menemukan jawaban dari pertanyaan terkait pemikran serta solusi dalam islam dan perbandingannya dengan 2 sistem lainnya yaitu Kapitalisme dan Sosialisme.

Berisikan tentang metode menjemput keimanan yang benar hingga membahas kepemimpinan ideologi bagi manusia merupakan salah satu buku yang saya sarankan untuk dibaca #AnakMudaJamanNow, kenapa? dengan ini kita tercerahkan, dengan ini kita gak bakalan mudah nyinyir " ih kenapa bahasnya politik sih?" "sok banget bahas kapitalis komunis padahal diri belum beres"

dengan halaman buku yang berjumlah 296 mungkin kamu akan menghela nafas membacanya *atau itu cuma saya* tapi bakalan sangat memuaskan lah, karena isi buku ini selain pemaparan awal dengan suatu materi, bahasan selanjutnya berupa diskusi dan pertanyaan yang bakalan sering kita tanyakan, salah satunya pada halaman 108.

muncul pertanyaan : kapan saatnya perselisihan diantara umat manusia harus berakhir?
jawab : ketika pemikiran akidah yang menjadi pemimpin, maksudnya pemikiran ini yang menghendaki kebaikan dan kemajuan bagi manusia manapun
(tentunya jawaban diatas sudah dijelaskan pada materi sebelum pertanyaan)

sebagai penutup, pada pertengahan buku ini semangat kita di kuatkan lagi dengan kata-kata" sebaik-baik sistem yang diterapkan adalah islam karena menjamin keselamatan dan kebaikan individu serta masyarakatnya.
Bangunlah, wahai umat islam, untuk memperjuangkan kesempatan ini, karena kelak anda sekalian akan dimintai pertanggung jawaban oleh Tuhan atas kesempatan yang anda sia-siakan & azab Tuhan amatlah keras. Yakinlah bahwa Allah tidak akan pernah menelantarkan Anda sekalian dan tidak akan meremehkan amal-amal Anda"

#ResensiBuku
#IChallengeMySelf
#Baca1Buku1Hari

Senin, 28 Mei 2018

Feminisme merebak, solusinya hanya islam

Assalamualaikum!
hari ini, ramadhan ke 13, sembari mengisi tanggal merah, aku diberi wangsit dari langit (canda, hehe). mulai saja ya


Mungkin kita sudah terbiasa dengan berita awal tahun ini tentang woman march 2018 dan dengan kata-kata nya yang paling fenomenal "Aurat Gue Bukan Urusan Lu", "Baju Gue Lu Urusin, Birahi Lu dibiarin" dan masih banyak lagi. Tapi tahukah kita, Pertengahan Mei baru-baru ini, siapa sangka Royal Wedding yang ditonton seluruh dunia yang begitu kita puja-puja sarat akan pesan feminisme. Menurut Tribunnews.com, janji pernikahan antara Pangeran Harry dengan Meghan Markle berisi sumpah pernikahan yang harusnya Meghan Markle menyebutkan "mematuhi" Pangeran Harry sepanjang pernikahan yang ia jalani, dengan sengaja ia hilangkan, padahal itu merupakan tradisi kerjaaan yang haus diucapkan. setelah di usut, ternyata Meghan Markle adalah salah satu aktivis feminisme yang telah lama menyuarakan isu feminisme, ia turut berperan di daerah Dubai dan Mumbai.

Flashback kembali, pada bulan maret kemarin diadakan woman march 2018 tidak terlepas dari adanya 8 tuntutan yaitu menghapus kebijakan yang diskriminatif, pengesahan berbagai hukum dan kebijakan, menjamin dan menyediakan akses pemulihan bagi korban kekerasaan, menghentikan intervensi negara terhadap tubuh (seriously?), diamping itu mereka menggunakan tagar #LawanBersama untuk suarakan asipirasi kaum perempuan.
Sementara itu, pada International Woman Day yang  jatuh pada tanggal 8 maret, tahun ini bertemakan  “Waktunya Sekarang : Aktivis pedesaan dan perkotaan mengubah kehidupan wanita”. Dengan bentuk kampanye serta march (jalan santai) mereka mengangkat isu pelecehan seksual, penyetaraan gaji hingga representatif wanita di dunia politik. Kegiatan ini telah dilaksanakan di Kota NewYork pada tanggal 8 maret 2018 kemarin (unwomen.org)

Feminisme  berasal dari bahasa Prancis, dari kamus cambridge, feminisme berati suatu keyakinan wanita harus mempunyai hak yang sama, kekuasaan dan peluang sebagaimana laki-laki, dan diperlakukan dengan cara yang sama atau serangkaian kegiatan yang dimaksud untuk mencapai negara ini (Development of Feminism in english literature, 2016)

Awalnya feminisme muncul sekitar tahun 1850, salah satu dari banyaknya kelompok yang memprakarsai yaitu Maria Tubrinkova , dengan membawa isu perlawanan kondisi pekerjaan yang  isunya menyebar pada awal tahun 90an di daerah Inggris serta Amerika Selatan. Setelah mengalami beberapa fase, isu feminisme mengalami beberapa pergeseran tujuan (un.org). Puncaknya pada tahun 2014 diadakannya kampanye HeForShe yang bertujuan agar laki-laki diajak untukmengadvokasi hak-hak mereka, sehingga mereka dengan nyaman menyebut diri mereka juga femins (Development of Feminism in English Literature,2016)
Salah Satu Lembaga International bawahan dari PBB yaitu Woman March Global memiliki event berupa Free Saudi Woman Coalition (speak for the silent) yang berisikan sharing/ cerita  dari aktivis wanita arab, tentang bagaimana mereka merasa sangat terkekang karena tidak diperbolehkan mengendarai mobil tanpa didampingi penjaga, yang tujuan akhir dari sharing ini adalah bentuk dukungan serta donasi bagi wanita arab atas perlakuan yang mereka dapatkan(womanmarchglobal.com)

Tanpa sadar, Millenium Global Development atau yang biasa kita ketahui disingkat sebagai MDG’s yang merupakan  tujuan deklarasi millenium PBB sejak tahun 2000 target tercapai hingga 2015. Dari 8 tujuan yang ingin dicapai salah satunya berisikan tentang kesetaraan  gender dan pemberdayaan perempuan (undp.org). Setelahnya, program ini dilanjutkan dengan sebutan SDG’s (sustainable Development Goals) yang  memiliki target pencapaian hingga tahun 2030 (undp.org)

Menurut Makalah Pergerakan Feminisme di Indonesia, R.A  Kartini merupakan sosok yang memprakarsai adanya feminisme di Indonesia. Bersebab pingitan yang ia jalani serta poligami , memutuskan ia membuka sekolah bagi wanita di Pulau Jawa. Pada Tahun 2001, terungkap bahwa prioritas masalah yang muncul seperti jumlah pengambil keputusan perempuan yang sedikit, korban pelecehan, upah kerja lebih rendah, perempuan sebagai obyek seksual, perlindungan hukum terhadap rumah tangga di sebabkan karena tiga hal yaitu kondisi politik, kondisi sosio ekonomi serta ideologi & psikis.
Pada Kegiatan Feminist Fest tahun 2017, rappler.com mengungkapkan tantangn feminisme bagi millenial sebagai bahn kampanye yaitu:
a. Mengubah stigmatisme feminisme : bahwa tidak semua feminisme itu suka marah-marah, anti menikah, karena ada juga feminsme yang menikah
b  b. Tidak monolitik (satu aliran) : bahwa ada juga feminsime bentuk lain seperti feminis liberal yang mengutamakan individu, juga ada feminis marxisme.
    c. Bagian dari politik gaya hidup : millenial menganggap feminis menentang budaya dalam masyarakat, padahal feminisme hanya menyuarakan hak antara wanita dan laki-laki (rappler.com)

Sebaliknya, masih dibenua Eropa, di Amerika, muncul Komunitas Gerakan Woman Against Feminis. Salah satu aktivisnya menyebutkan “wanita dan laki-laki secara natural tidak setara, setidaknya dalam hal dasar berupa fungsi tubuh : Reproduksi”(womanagainstfeminist.com) Media  terpopuler di dunia  juga pernah mengangkat isu ini dengan pernyataan “ setidaknya mereka terjebak pada terminilogi antara “Equal” kesetaraan dengan “sameness” kesaamaan /persamaan karena secara fisik mereka berbeda (forbes.com)


Dalam islam, posisi wanita dan laki-laki dipandang sama sebagai mahluk Allah, dalam hal ini tujuannya untuk beribadah.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ



Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Dengan ini, telah ditegaskan bahwa Allah memandang  laki-laki dan perempuan itu sama dalam hal ibadah, dan janganlah sekali-kali meminta kesetaraan dalam segala aspek, karena telah disebutkan dalam surat An Nisa ayat 32
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا



Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu
Penciptaan wanita dan laki-laki yang sejak awal memang sudah berbeda , sehingga mereka memiliki peran yang berbeda. Jauh sebelum munculnya Feminisme di dunia , kita sudah diberikan pelajaran amat berharga sejak adanya Islam dimuka bumi ini. Simak cerita berikut, Suatu ketika Asma’ mendatangi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya adalah utusan bagi seluruh wanita muslimah yang di belakangku, seluruhnya mengatakan sebagaimana yang aku katakan dan seluruhnya berpendapat sesuai dengan pendapatku. Sesungguhnya Allah mengutusmu bagi seluruh laki-laki dan wanita, kemudian kami beriman kepada anda dan membai’at anda. Adapun kami para wanita terkurung dan terbatas gerak langkah kami. Kami menjadi penyangga rumah tangga kaum laki-laki dan kami adalah tempat menyalurkan syahwatnya. Kamilah yang mengandung anak-anak mereka. Akan tetapi kaum laki-laki mendapat keutamaan melebihi kami dengan shalat Jum’at, mengantarkan jenazah, dan berjihad. Apabila mereka keluar untuk berjihad, kamilah yang menjaga harta mereka dan mendidik anak-anak mereka. Maka apakah kami juga mendapat pahala sebagaimana yang mereka dapat dengan amalan mereka?”

Mendengar pertanyaan tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menoleh kepada para sahabat dan bersabda, “Pernahkah kalian mendengar pertanyaan seorang wanita tentang agama yang lebih baik dari apa yang dia tanyakan?” Para sahabat menjawab, “Benar, kami belum pernah mendengarnya ya, Rasulullah!” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Kembalilah wahai Asma’ dan beritahukan kepada para wanita yang berada di belakangmu, bahwa perlakuan baik salah seorang di antara mereka kepada suaminya, upayanya untuk mendapat keridhaan suaminya, dan ketundukkannya untuk senantiasa mentaati suami, itu semua dapat mengimbangi seluruh amal yang kamu sebutkan yang dikerjakan oleh kaum laki-laki.” Maka kembalilah Asma’ sambil bertahlil dan bertakbir merasa gembira dengan apa yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Muslim) (muslimah.or.id)

Maka sesuai kata rasululah di akhir hayatnya, tetaplah berpegang kepada Al-Quran serta sunnahku niscaya kamu akan selamat. Hanya dengan islam solusi dari ketimpangan feminisme yang ada saat ini. Saat kita tidak menjadikan islam solusi, disitulah awal mula kehancuran pemikiran.
Terima Kasih Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh :D
  

Selasa, 06 Februari 2018

Titik TERENDAH

memasuki tingkat dua dari masa percoassan. banyak rasa yang mulai dirasakan
pengen cepat selesai, pengen cepat selesai dari stase pengen cepat jadi dokter, dan sebagainya.
ditengah itu , karena terlalu lelah dalam masa ini jadinya bosan, malas belajar dan satu lagi, SAKIT.

ketika hal itu sudah berkumpul rasanya CAPEKKK sekali untuk mejalaninya, apa-apa bawaanya jadi tidak fokus, jadi pengen istirahat dilihatnya malah kayak anak yang malaas begitu..

cepat sembuh, setiap orang punya titik terendah, beberaa kali mengalami titk terendah selama perkoasan, mungin ini lagi rasanya, gak ada konsulen yang malesin, gak ada tugas yang susah, tapi menjalanninya terasa melelahkan

kamu survivor, pada akhirnya kita akan sampai ke garis finis, pertanyaanya kapan ? seberapa kuat kamu bertahan ? belajar saja terasa melelahkan bukan ? dengan kata SEMANGAT pun rasanya masih kurang.

kurang sandaran ke ALLAH jadinya begini nih, doakan aku semoga aku bertahan. bismillah semoga kamu belajar banyak buat bekal nanti :)